Sayangnya, sebagai sebuah perangkat elektronik smartphone android tak lepas dari kekurangan. Salah satunya adalah, baterai yang cepat habis. Apalagi jika pengguna adalah mereka yang aktif di sosial media, atau selalu terhubung dengan internet.
Meski kini banyak tersedia sarana untuk pengisian baterai smartphone seperti power bank, atau bahkan colokan listrik yang banyak kita temukan di tempat-tempat umum. Namun, tentu masalah baterai habis ini dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.
Rekomendasi 6 Aplikasi Penghemat Baterai HP Android
Nah, salah satu usaha yang bisa dilakukan pengguna untuk menjaga baterai smartphone agar tetap bertahan selama mungkin dalam kondisi kita repot mencari charger, pengguna Android bisa mencoba 6 aplikasi penghemat baterai android berikut ini :
Aplikasi ini dibekali kemampuan untuk mematikan aplikasi sebagai upaya menghemat baterai, Greenify mengatur berbagai program yang berjalan di Android agar bisa masuk ke dalam mode hibernasi.
Pengguna juga bisa menentukan opsi, aplikasi apa saja yang ingin dihibernasikan supaya tidak menghambat kerja program penting seperti alarm atau messaging.
Perangkat seluler juga membutuhkan lebih sedikit daya untuk “menghidupkan” aplikasi yang berhibernasi daripada kita harus membukanya lagi dari awal.
Jika Anda adalah pengguna Android 6.0 Marshmallow, Greenify telah dilengkapi dengan fitur-fitur khusus yang mendompleng fungsi Doze, yang merupakan penghemat daya dari sistem operasi tersebut.
Fitur-fitur khusus Marshmallow ini masuk kategori Agresive Doze yang akan membuat ponsel dapat masuk ke mode hibernasi dalam beberapa menit setelah tidak lagi dipakai, juga Shallow Hibernation untuk menghentikan sementara (suspend) background process tanpa mematikannya.
Aplikasi keren ini menghadirkan opsi penghematan daya yang beragam dan bisa dipilih. Pengguna bisa mengaktifkan sejumlah preset untuk menghemat daya hingga sampai pada level paling ekstrem.
Disamping itu, tersedia juga pilihan custom mode yang berfungsi untuk mengatur sendiri penghematan baterai apa saja yang akan dilakukan.
Go Battery Saver & Power Widget juga memiliki kemampuan mendeteksi berbagai aplikasi dan menemukan mana aplikasi yang dianggap paling bertanggung jawab dalam pemborosan baterai.
Juga dilengkapi dengan sebuah widget pada homescreen yang bisa digunakan sebagai shortcut, lengkap dengan piliha membeli skin tambahan untuk aplikasi.
Avast, selama ini lebih terkenal sebagai pembuat antivirus. Namun Avast juga menawarkan aplikasi penghemat baterai Android yang mampu memprediksi dengan akurat kapan baterai ponsel akan habis.
Avast Battery Saver menyediakan berbagai fitur yang bisa digunakan untuk mengatur aspek-aspek perangkat, seperti Wi-Fi, kecerahan layar, sinkronisasi data, dan vibration yang biasanya berpotensi untuk menguras daya baterai.
Tersedia empat preset (Home, Work, Night, dan Super-Saving Emergency Mode) yang bisa dipilih dan diatur kembali sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Avast Battery Saver bisa juga diatur untuk bisa melakukan pergantian preset penggunaan daya secara otomatis sesuai dengan pergantian situasi ponsel, sebagai contoh ; ketika berganti Wi-Fi network dari jaringan kantor ke jaringan rumah.
Tak sekedar mengandalkan tampilan yang cantik, aplikasi yang mengusung konsep sederhana ini juga menyajikan beragam setting dan shortcut guna mempermudah pengguna dalam mengatur konsumsi daya perangkat.
DU Battery Saver & Phone Charger bisa mendeteksi aplikasi mana yang boros daya, dan mana yang harus dimatikan tanpa memengaruhi kinerja.
Selain versi yang bisa didapat secara gratis lewat Google Play, ada juga model berbayar seharga 3 dollar AS, dengan tambahan fitur yang menjanjikan penghematan daya mencapai 70 persen lebih tinggi lewat fitur-fitur tingkat lanjut, misalnya membersihkan background process yang tidak penting.
Awalnya aplikasi ini dikenal sebagai Battery Aid, Green Battery Saver & Manager menawarkan beberapa pilihan menarik untuk menambah masa pakai perangkat hingga beberapa jam lebih lama.
Ia bisa menonaktifkan Wi-Fi, Bluetooth, dan sambungan data secara otomatis saat tidak digunakan, atau dalam interval tertentu yang di-setting sebelumnya.
Disamping itu, Green Battery Saver & Manager mampu membuat pengaturan agar membatasi rentang waktu sinkronisasi data e-mail, foto, musik, ataupun buku-buku digital supaya perangkat seluler tidak terus-menerus berusaha mengirim dan menerima data.
Versi FREE aplikasi ini dibekali dengan shortcut ke berbagai pengaturan smartphone, seperti kecerahan layar. Sementara untuk versi berbayarnya menyediakan beberapa fitur tambahan, seperti statistik baterai dan bebas dari iklan yang terkadang mengganggu.
Selanjutnya, ada aplikasi besutan McAfee (Intel Security) yang tak sekedar didesain untuk menjaga agar baterai tetap hemat, tetapi juga mampu melakukan pengoptimalan pada memory dan storage.
Battery Optimizer: Clean Daily juga memiliki kemampuan membersihkan RAM, juga media penyimpanan internal dari berbagai macam junk file yang tak berguna, disamping kemampuan untuk mengatur konsumsi daya perangkat mengacu pada besarnya kapasitas baterai yang tersisa.
Selain itu juga dilengkapi dengan kemampuan untuk mengontrol konsumsi data bulanan agar tidak melebihi kuota, serta tombol “Quick Boost” untuk mengoptimalkan kinerja dan baterai perangkat dengan hanya satu kali klik.
Itulah rekomendasi 6 aplikasi penghemat baterai untuk android yang dapat Anda temukan di toko aplikasi gratis dan berbayar yaitu Google Play Store. Anda bisa mendownload dan menginstall semua aplikasi di atas secara gratis lewat Google Play Store secara langsung melalui menu utama ponsel Android.
Komentar
Posting Komentar